top of page

The Institute of Bible Doctrine
Institut Doktrin Alkitab

Aku Percaya!

 (Jilid Tiga)

Cover IB3 color.jpg

Belajar tentang Allah

Siapa itu Allah? Kalau kamu ingin tahu tentang Allah, atau mencari tahu siapa Dia dan seperti apa Dia, kamu akan bertanya kepada siapa?

Papa atau Mamamu?

Cat.jpg

Gurumu?

Kucingmu?

wise man.jpg

Mungkin orang pandai di atas gunung?

Atau Google?

Sebenarnya, yang paling tepat untuk menyatakan siapa itu Allah… adalah Allah sendiri! Allah ingin kita mengenal Dia. Itulah sebabnya Dia berikan Alkitab kepada kita. Alkitab adalah semua pikiran Allah sendiri dan ide-ide mengenai Dia serta rancangan khususNya untuk umat manusia (termasuk kamu, tentunya). Semua itu ditulis dan dimuat dalam sebuah buku untuk kita.

 

Kita dapat berkata bahwa Alkitab adalah firman Allah yang tertulis (seperti sebuah surat yang ditulis oleh Dia kepada kita) dan merupakan satu-satunya informasi tertulis yang kita miliki mengenai Allah yang datang langsung dari Allah sendiri.

 

Apa yang ingin kamu ketahui mengenai Allah? Kalau kamu bisa melakukan wawancara dengan Allah dan bertanya kepadaNya, pertanyaan apa yang kira-kira akan kamu tanyakan?

Di buku ini kita akan menjawab beberapa pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh anak-anak mengenai Allah. Mungkin itu juga merupakan pertanyaan yang sama yang kamu miliki! Contoh, mungkin kamu bertanya:

 

Pertanyaan Satu: Apakah Allah adalah seorang pribadi, atau suatu roh? (Atau mungkin Dia adalah sejenis malaikat?)

 

Jawab: Allah adalah Roh (Yohanes 4:4), itulah sebabnya Dia tidak kelihatan. Karena Dia bisa berpikir dan membuat keputusan seperti kita, kita juga dapat berkata bahwa Dia adalah seorang pribadi. Nyatanya, Alkitab berkata manusia dijadikan ‘menurut gambar Allah’ (Kejadian 1:26). Namun, Allah pastinya bukan malaikat – Dia yang menjadikan malaikat-malaikat!

 

Pertanyaan Dua: Allah tinggal dimana?

 

Jawab: Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah tinggal di surga “di atas tahtaNya.” Tidak hanya begitu, tetapi sebagai Roh yang Mahahadir. Dia ada di segala tempat – di surga, di bumi, bahkan di bawah laut! (Mazmur 139:7-9). Dia juga bersemayam di dalam semua orang yang percaya pada Yesus Kristus, sebagaimana telah kita pelajari di buku Aku Percaya, Jilid Dua yang lalu.

 

Pertanyaan Tiga: Berapa umur Allah? Dan sebenarnya Dia datang darimana?

 

Jawab: Allah adalah kekal – tanpa awal atau akhir (Mazmur 90:2). Dia selalu ada – untuk jutaan dan miliunan dan triliun milyaran kali triliaran sampai ribuan miliar pangkat triliun miliaran tahun (dsb. dsb.)

 

Pertanyaan Empat: Bagaimana Allah menyatakan (menunjukkan) diriNya kepada kita?

 

Allah menyatakan diriNya kepada kita lewat banyak cara. Urutan yang sempurna dari ciptaan Allah (dari bintang-bintang dan planet-planet di langit yang beroperasi seperti jam raksasa, sampai dengan desain aerodinamis yang sempurna dari sayap burung, atau organ-organ aneh yang menggantung di kepala ikan pemangsa di samudera dalam) menunjukkan kepada kita bahwa Allah tidak hanya Allah yang super jenius, tetapi Dia memiliki kuasa untuk menciptakan segala yang Dia inginkan.

Allah menyatakan karakterNya kepada kita lewat kemanusiaan Allah Anak – Yesus Kristus.

 

Ketika Yesus Kristus datang ke dunia, orang-orang dapat melihat ‘Allah di dalam daging’ (Yohanes 1:14). Mereka mendengar Dia mengajar, mereka berbicara dengan Dia, mereka melihat Dia melakukan mujizat-mujizat untuk menolong orang sakit dan yang butuh pertolongan, dan sungguh-sungguh melihat kasih Allah kepada umat manusia yang ditunjukkan ketika Yesus disalibkan di atas kayu salib dan menanggung hukuman untuk dosa-dosa kita. Allah menyatakan kuasa atas maut ketika Yesus jalan keluar dari kubur pada hari ketiga setelah Dia mati secara fisik.

Allah menyatakan diriNya lewat FirmanNya – Alkitab.

 

Alkitab adalah pikiran Allah! (1 Kor. 2:16). Roh Kudus memberikan insipirasi kepada beberapa orang untuk menuliskan Firman Allah yang saat ini kita baca lewat enam puluh enam buku yang berbeda yang membentuk sebuah Alkitab (2 Pet. 1:21). Lewat sejarah Allah juga memilih orang-orang untuk mengajarkan FirmanNya, supaya setiap orang yang tertarik untuk mengenal Allah dan rencanaNya dapat belajar. Contoh, di zaman dahulu (bahkan sebelum Yesus lahir ke dunia), Allah memakai para nabi dan imam-imam di rumah ibadah untuk mengajar orang-orang mengenai Allah. Saat ini, Allah memakai orang-orang yang disebut ‘para penginjil’  dan ‘para pendeta’ untuk berkhotbah dan mengajarkan dari Alkitab supaya kita dapat belajar mengenai Allah dan mengerti rencana Allah bagi kita.

 

Dengan mempelajari Alkitab kita dapat belajar bahwa ada sepuluh karakteristik (sifat-sifat) Allah yang berbeda. Setiap karakteristik Allah ini adalah sempurna, yang berarti Allah itu sempurna dalam segala hal.

 

ALLAH ITU BERDAULAT

Ini artinya Allah memilikit otoritas tertinggi di atas segala ciptaan – khususnya semua malaikat dan manusia: “…Engkau sajalah yang Bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” (Mazmur 83:19b) Untuk alasan ini kita dapat menggunakan mahkota raja untuk melambangkan kedaulatan Allah.

 

ALLAH ITU KASIH

1 Yohanes 4:16 berkata kepada kita “Allah adalah Kasih”. Kasih Allah itu tidak emosional (yang selalu berubah) tetapi tidak berubah, tidak bersyarat, dan berdasarkan integritasNya. Allah sudah selalu mengasihi kamu, dan akan selalu – meskipun kamu melakukan dosa terhadap Dia.

ALLAH ITU TIDAK BERUBAH

Rock.jpg

Allah tidak pernah berubah, dan Dia tidak bisa diubah oleh siapapun. Inilah sebabnya mengapa kita menggunakan batu untuk melambangkan ketidakberubahan (keabadian) Allah.

ALLAH ITU KEKAL

Allah tidak ada awal dan akhir. Allah itu adalah kehidupan kekal, dan kehidupan inilah yang Dia berikan kepada semua yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat (Yohanes 3:16; 1 Yohanes 5:11).

 

ALLAH ADALAH KEBENARAN

Bible.jpg

Dia tahu apa yang benar dan salah, dan berkata secara jelas kepada kita apa yang menjadi standarNya. Dia selalu menepati janji-janjiNya kepada kamu, Dia selalu setia (Mazmur 100:5).

 

ALLAH ADALAH BENAR

“Benar” (Righteousness) artinya tanpa dosa atau segala bentuk kesalahan. Karena Allah adalah benar secara sempurna, Dia bisa tidak perlu berhubungan dengan dosa, kecuali menghukum dosa (dalam Keadilan) demi memuaskan kebenaranNya yang sempurna.

 

Dalam kemanusiaanNya, Yesus “tidak mengenal dosa.” (2 Kor. 5:21). Karena kelahiranNya yang unik, Dia tidak memiliki naluri dosa atau DAA (Dosa Asli Adam). Dia juga selalu melakukan kehendak Bapa, meskipun di bawah tekanan yang sangat berat (Mat. 26:39) atau cobaan dosa (Mat. 4:1-11).

 

ALLAH ADALAH ADIL

 

Allah selalu adil, melakukan keadilan (disiplin / hukuman) kepada mereka yang mengambil keputusan yang salah dan tidak memenuhi standar kebenaranNya, namun memberkati mereka yang memilih untuk melakukan kehendakNya dan mengambil keputusan yang benar. Dengan kata lain, kalau kamu tidak patuh kepada Allah, Dia akan mendisiplinkan kamu, tetapi kalau kamu taat kepada Allah, Dia akan memberkati kamu – bahkan lebih dari yang kamu pernah pikirkan dan bayangkan (Efesus 3:20).

 

Sekarang mengenai atribut-atribut ‘OMNI’ (‘omni’ berasal dari Bahasa Latin yang berarti ‘MAHA’):

 

ALLAH ITU OMNISCIENT (“MAHATAHU”)

Dari semenjak kekekalan, Allah sudah mengetahui segalanya, termasuk semua kejadian pada saat dahulu, sekarang dan yang akan datang. (Allah tidak dibatasi waktu, sehingga Dia melihat semuanya secara bersamaan!) Allah tahu apa yang kamu butuhkan. Dia tahu apa yang membuat kamu bahagia. Dia tahu semua keputusan yang baik dan buruk yang akan kamu pilih di dalam kehidupan. Pengetahuan Allah itu tidak ada batasnya – WOW!

 

ALLAH ITU OMNIPRESENT (“MAHAHADIR”)

Allah tidak dibatasi cakrawala dan seluruh alam semesta. Allah ada di segala tempat, artinya bahwa kemanapun kamu pergi, Allah selalu bersama kamu. (Ibrani 13:5)

 

ALLAH ITU OMNIPOTENT (“MAHAKUASA”)

Oleh Yesus Kristus, alam semesta diciptakan dan dipelihara untuk kepentingan kita. (Kejadian 1:1; Kolose 1:16). Pada akhir zaman Dia akan memusnahkan alam semesta dan menciptakan yang baru kepada kita (2 Pet. 3:10); Wahyu 21:1). Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Lukas 1:37).

 

TRITUNGGAL

Allah hadir dalam tiga kepribadian, namun Dia adalah Allah yang Esa. Dia adalah Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus. Dia adalah TIGA pribadi di dalam SATU! Kita menyebut hubungan yang unik antara Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus “Tritunggal” (Pikir kata ‘tiga’ (‘tri’, seperti ‘triangle’) dan ‘tunggal’)

 

Meskipun kata ‘Tritunggal’ tidak disebutkan di dalam Alkitab,  banyak ayat di Kitab Suci yang mengajarkan kita mengenai Tritunggal.

 

Allah Bapa adalah Allah: “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan…” (2 Korintus 1:3)

 

Allah Putra adalah Allah: “Sebab dalam Dialah [Yesus Kristus] berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (Kolose 2:9)

“Aku [Yesus Kristus] dan Bapa adalah Satu!“ (Yohanes 10:30)

 

Allah Roh Kudus adalah Allah: “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati dan terang turun ke atas-Nya.” (Matius 3:16)

 

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (2 Korintus 3:17)

 

Ciptaan Allah juga membantu kita untuk memahami bagaimana Allah yang ESA itu nyata dalam TIGA Pribadi:

Dia membuat SATU Alam Semesta yang terdiri dari TIGA bagian yang tidak terpisahkan: Ruang, Waktu, Materi/Energi (Materi dapat diubah menjadi Energi dan demikian  sebaliknya).

图片3.jpg

Ruang terdiri dari TIGA dimensi yang tidak terpisahkan: Tinggi, Lebar, Panjang.

Waktu terdiri dari TIGA bagian yang tidak terpisahkan: Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan.

Cahaya, suatu bentuk dan Energi, terdiri dari TIGA bagian: Infra Merah, Spektrum yang Terlihat (contoh warna-warni Pelangi) dan sinar Ultra Violet!

3 dimensions.jpg
bottom of page